Minggu, 03 Januari 2016

Makalah sejarah filsafat



KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah meberikan karuianya berupa pikiran sehingga kami bisa menbuat makalah ini yaitu sebagai rasa syukur kami, sebagai hambanya. Salawat serta salam bagi junjungan kita Nabi mulia. Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan semua umatnya. 
Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan masukan untuk pembuatan makalah kami mohon atas saran dan kritikannya dari para pembacanya, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua orang yang telah membacanya.














                                                                                                                                                Serang, Oktober 2015


                                                                                                                        penyusun



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI   
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
1.2  Rumusan masalah
1.3  tujuan
BAB II PEMBAHASAN
            2.1 pengertian filsafat
            2.2 sejarah filsafat
            2.3 manfaat filsafat sejarah
            2.4 tujuan filsafat sejarah
BAB III PENUTUP
            3.1 kesimpulan
            3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar belakang masalah
Awalnya filsafat disebut sebagai ilmu pengetahuan sebab filsafat seakan-akan mampu menjawab pertanyaan tentang segala sesuatu atau segala hal yang berhubungan dengan alam semesta maupun manusia dengan segala problematika dan kehidupannya. Namun seiring dengan perubahan zaman perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melahirkan berbagai disiplin ilmu baru dengan masing-masing spesialisnya, filsafat seakan-akan telah berubah fungsi dan perannya.
2.      Rumusan masalah
1.      Apa pengertian filsafat?
2.      Apa pengertian sejarah filsafat?
3.      Apa manfaat filsafat sejarah?
3.      Tujuan
1.      Untuk mengetahui tentang filsafat
2.      Untuk mengetahui tentang sejarah filsafat
3.      Untuk mengetahui manfaat filsafat sejarah



BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian filsafat
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mempelajari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar akan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas yang menyeluruh dengan segala hubungan
Filsafat adalah study tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak dialami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi, emberikan argument dan alasan tepat untuk solusi tertentu.
Filsafat menurut John Brubacher bahwa filsafata berasal dari kata yunani filos dan sofia yang berarti cinta kebijaksanaan atau belajar. Lebih dari itu di artikan cita pada umumnya, pad proses pertumbuhan ilmu pengetahuan yang hanya terdapat dalam apa yang kita kenal dengan filsafat.
B.     Filsafat sejarah
·         Filsafat sejarah
Awal perkembangan  filsasfat, filsafat meliputi seluruh jenis ilmu pengetahuan. Pada masa ini pengetahuan belum terpecah-pecah dan terspesialisasi. Namun pada masa Renaissannce abad ke 17 dans sesudahnya, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga memisahkan diri dari filsafat. Setelah filsafat pecah menjadi berbagai disiplin ilmu, aktivitas filsafat tidak mati, tetapi hidup dengan bercorak baru sebagai ilmu istimewa yang mencoba memecahkan masalah yang tidak terpecah oleh jangkauan ilmu. Filsafat kemudian memiliki cabang-cabangnya.
            De Vos, dalam E.N.S.I.E ( Eertse Nederlandse Systematich Ingeriche Encyclopedie ), menggolongkan cabang-cabang filsafat sebagai berikut:
a.       Metafisika
b.      Logika
c.       Ajaran tentang ilmu pengetahuan
d.      Filsafat alam
e.       Filsafat kebudayaan
f.       Filsafat sejarah
g.       Estetika
h.      Etika
i.        Antroplogi


Kajian ilmu sejarah mengkaji masalah waktu dan peristiwa. Jadi filsafat sejarah adalah ilmu filsafat yang memberi jawaban atau sebab dan alasan segala peristiwa sejarah. Jelasnya, filsafat sejarah adalah salah satu bagian filsafat yang menyelidiki sebab-sebab terakhir dari suatu peristiwa, serta ingin memberikan jawaban atas sebab dan alasan segala peristiwa sejarah.
Filsafat sejarah berusaha mencari penjelasan serta berusaha masuk kedalam dan pikiran cita-cita manusia sendiri dan memberikan keterangan tentang bagaimana munculnya suatu Negara, bagaimana proses perkembangan kebudayaannya sampai  mencapai puncak kejayaannya dan akhirnya mengalami kemunduran seperti pernah dialami oleh Negara-negara pada zaman  yang lalu disertai peran pemimpin terkenal sebagai subjek pembuatan sejarah pada zamannya ( Tamburaka, 1990:130).
            Menurut Al Kudhairi , filsafat sejarah adalah tujuan terhadap peristiwa-peristiwa historis untuk mengetahui factor-faktor essensial yang mengendalikan perjalanan peristiwa-peristiwa istoris itu, untuk kemudian mengikhtisarkan hokum-hukum yang tetap. Yang mengarahkan perkembangan berbagai bangsa dan Negara berbagai masa dan generasi.sementara itu, F Laurent mengatakan sejarah tidak mungkin hanya merupakan seperangkat rangkaian peristiwa yang tanpa tujuan atau makna. Dimana sejarah tunduk sepenuhnya pada hakekat Tuhan seperti peristiwa alam yang tunduk pada hukum-hukum  yang mengendalikan.
Menurut prof. Sartono Kartodirjo filsafat sejarah adalahsalah satu bagian filsafat yang berusaha memberikan jawaban terhadap pertanyaan mengenai makna suatu proses peristiwa sejarah. Manusia berbudaya tidak puas dengan pengetahuan sejarah, dicarinya makna yang menguasai kejadian-kejadian sejarah. Dicarinya hubungan antara fakta-fakta dan sampai kepada asal dan tujuannya. Kekuatan apakah yang menggerakan sejarah kearah tujuannya? Bagaimana proses sejarah itu? ( Sartono Kartodirdjo 1990:78-79).
            Sedangkan kedudukan atau status filsafat sejarah di jelaskan pula oleh The Liang Bie “ filsafat sejarah sebagai anak cabang filsafat yaitu filsafat khusus adalah suatu cabang filsafat yang mengkaji bidang-bidang khusus. Misalnya spesifik dari pengalaman atau kegiatan hidup manusia. Filsafat khusus disini terdiri dari: filsafat kebudayaan, filsafat seni, filsafat politik, filsafat pendidikan  dan filsafat sejarah.
Menurut S. Tulman, filsafat merupakan sebuah anak cabang atau anak ranting dari sejarah ilmu. Filsafat ilmu dimaksud disini antara lain: ontology ( hakekat pengetahuan), Epistimology ( cara memproleh pengetahuan), Oksiology ( manfaat ilmu pengetahuan).
Jadi, filsafat sejarah adalah cabang dari filsafat yang mempelajari tentang prinsip-prinsip mendasar ( hakekat) sejarah sejauh dapat ditangkap oleh akal dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, artinya bersifat rasional-ilmiah. Filsafat sejarah mempelajari tentang prinsip-prinsip dasar keilmuan sejarah. Prinsip sejarah membicarakan “ada” sebagai sejarah. Pertanyaan yang dapat dikemukakan dalam filsafat sejarah adalah struktur mendasar atau esensi dasar apa yang menyebabkan sejarah ( masa lampau ) itu menjadi atau hal-hal mendasar apa yang menyebabkan sesuatu itu terjadi atau berubah. Filsafat sejarah membicarakan hakekat sejarah atau esensi dasar sejarah.


Sejarah filsafat
Sejarah filsafat adalah suatu cabang ilmu yang megkaji tentang sejarah perkembangan filsafat dari masa kemasa tentang system-sistem filsafat serta penafsiran secara kritis hasil-hasil pemikiran para filsuf terhadap persoalan-persoalan filsafat.
            Pengertian lain sejarah filsafat banyak menekanka pada aspek filsafat atau suatu kajian filsafat sehingga rumusannya sebagai berikut:
            Sejarah filsafat adalah museum yang memuat koleksi dari pendapatan-pendapatan dan pemikiran-pemikiran besar mengenai isteri hidup.
            Dari kedua definisi diatas dengan konsep yang pertama sebagai definisi oprasional tentang ( sejarah filsafat ) karena didalamnya telah menekankan pokok kajian atau pengertian sejarah serta pengertian filsafat serta perkembangan filsafat.
            Karena disiplin kita adalah ilmu sejarah, maka tidak ada salahnya juga belajar ilmu filsafat temasuk sejarahnya
C.     Manfaat filsafat sejarah
Manfaat filsafat itu sendiri sangat banyak, juga dengan manfaat filsafat sejarah itu sendiri, terutama untuk pengembangan ilmu sjarah. Jika kita membicarakan tentang filsafat maka pengaruhnya akan terasa dalam metode keilmuan serta jalannya suatu teori keilmuan itu sendiri.
Filsafat sejarah mempunyai manfaat yang begitu besar ketika kita berdapat degan persoalan-persoalan yang masih abstrak dengan kesejarah itu sendiri. Terkadang filsafat sejarah itu sendiri itu akhirnya membawa pengaruh terhadap perkembangan metode sejarah. Tidak heran jika kita perhatikan bahwa metode sejarah akan berubah-berubah sesuai dengan relefan zamannya.
D.     Tujuan Sejarah Filsafat
1.      Dengan filsafat kita bisa menyesuaikan diri, lebih mendidik dan membangun diri sendiri
2.      Dapat mempertahankan sifat objektif dan mendasar pengetahuan yang objektif, tidak hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan simpati dan antisipasi saja.
3.      Mengajar dan melatih kita mmandang dengan luas,. Jadi, menyembuhkan kita kepicikan yang dapat merugikan perkembangan manusia seutuhnya.
4.      Dengan filsafat kita diharapkan menjadi orang yang berfikir sendiri, kita dan memiliki sifat kritis.






BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Sejarah yang berusaha untuk memastikan suatu tujuan umum yang mengurus dan mengusai suatu kejadian dan seluruh jalannya sejarah. Sejarah bertujuan menghargai ilmu tentang sejarah.
Saran
            Karena disiplin kita adalah ilmu sejarah, maka tidak ada tidak ada salahnya juga belajar ilmu filsafat termasuk sejarahnya.



















DAFTAR PUSTAKA
                     

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar