CIRI-CIRI
DALAM FILSAFAT
- Radikal, berpikir sampai ke akar-akarnya;
- Universal, berpikir tentang hal-hal yang bersifat umum dan bukan parsial;
- Konseptual, hasil generalisasi dari pengalaman individual;
- Koheren dan konsisten, sesuai dengan kaidah-kaidah berpikir logis dan tidak mengandung kontradiksi;
- Sistematik, kebulatan dari sejumlah unsur yang saling berhubungan menurut tata pengaturan untuk mencapai sesuatu maksud;
- Komprehensif, mencakup secara menyeluruh, misalnya alam semesta secara keseluruhan;
- Bebas, hasil dari pemikiran yang bebas dari berbagai prasangka sosial, historis, kultural, maupun religious;
- Bertanggung jawab, terhadap hati nurani dan kepada orang lain.
v Ciri-ciri
Filsafat Menurut Para Ahli
1.
Drs. Asmoro
Asmadi (Asmoro, Asmadi;129):
-
Sangat Umum
-
Tidak faktual artinya membuat dugaan-dugaan yang masuk akal dengan tidak berdasarkan pada bukti
tetapi bukan berarti tidak ilmiah.
-
Bersangkuan dengan nilai dimana
penilaian yang dimaksud adalah yang baik dan buruk yang susila dan asusila.
-
Berkaitan dengan arti
-
Implikatif
-
Menyeluruh
2.
Menurut Drs.
Suyadi MP dan Drs. Sri suprapto widodonongrat:
-
Mendasar
Artinya, pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental atau
esensial obyek.
-
Spekulatif artinya, hasil pemikiran
yang didapat dan dijadikan dasar bagi pemikiran selanjutnya.
3.
Menurut
Clarence L. Lewis:
Menurut
Clarence L. Lewis seorang ahli logika mengatakan bahwa filsafat itu
sesungguhnya suatu proses refleksi dari bekerjanya akal. Sedangkan sisi yang
terkandung dalam proses refleksi adalah berbagai kegiatan/problema kehidupan
manusia. Tidak semua kegiatan atau berbagai problema kehidupan tersebut
dikatakan sampai pada derajat pemikiran filsafat, tetapi dalam kegiatan atau
problema yang terdapat beberapa ciri yang dapat mencapai derajat pemikiran
filsafat adalah sebagai berikut :
-
Sangat umum
dan universal
Pemikiran
filsafat mempunyai kecenderungan sangat umum, dan tingkat keumumannya
sangat tinggi. Karena pemikiran filsafat tidak bersangkutan dengan objek-objek
khusus, akan tetapi bersangkutan dengan konsep-konsep yang sifatnya umum,
misalnya tentang manusia, tentang keadilan, tentang kebebasan, dan lainnya.
-
Tidak Faktual
Artinya filsafat membuat
dugaan-dugaan yang masuk akal mengenai sesuatu dengan tidak berdasarkan pada
bukti. Hal ini sebagai sesuatu hal yang melampaui batas dari fakta-fakta
pengetahuan ilmiah. Jawaban yang didapat dari dugaan-dugaan tersebut
sifatnya juga spekulatif. Hal ini bukan berarti bahwa pemikiran filsafat tidak
ilmiah, akan tetapi pemikiran filsafat tidak termasuk dalam lingkup kewenangan
ilmu khusus.
-
Bersangkutan dengan nilai
C.J. Ducasse
mengatakan bahwa filsafat merupakan usaha untuk mencari pengetahuan, berupa
fakta-fakta, yang disebut penilaian. Yang dibicarakan dalam penilaian ialah
tentang yang baik dan buruk, yang susila dan asusila dan akhirnya filsafat
sebagai suatu usaha untuk mempertahankan nilai. Maka selanjutnya, dibentuklah
sistem nilai, sehingga lahirlah apa yang disebutnya sebagai nilai sosial, nilai
keagamaan, nilai budaya, dan lainnya.
-
Berkaitan dengan arti
Sesuatu yang
bernilai tentu di dalamnya penuh dengan arti. Agar para filosof dalam
mengunkapkan ide-idenya sarat denga arti, para filosof harus dapat menciptakan
kalimat-kalimat yang logis dan bahasa-bahasa yang tepat, semua itu berguna
untuk menghindari adanya kesalahan/sesat pikir (fallacy).
-
Implikatif
Pemikiran
filsafat yang baik dan terpilih selalu mengandung implikasi (akibat logis).
Dari implikatif tersebut diharapkan akan mampu melahirkan pemikiran baru
sehingga akan terjadi proses pemikiran yang dinamis dari tesis ke anti tesis
kemudian sintesis, dan seterusnya...sehingga tidak ada habisnya. Pola pemikiran
yang implikatif (dialektis) akan dapat menuburkan intelektual.
v Ciri-ciri berfikir Filosofis
1. Berfikir dengan meggunakan disiplin berpikir yag
tinggi.
2. Berfikir secara sistematis
3. Menyusun suatu skema konsepsi
4. Menyeluruh
v Persoalan yang harus dipecahkan dalam filsafat
1. Apakah sebenarnya kakikat hidup itu?
2. Apakah yang dapat saya ketahui?
3. Apakah manusia itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar