Minggu, 03 Januari 2016

ciri-ciri dalam filsafat



CIRI-CIRI DALAM FILSAFAT
  1. Radikal, berpikir sampai ke akar-akarnya;
  2. Universal, berpikir tentang hal-hal yang bersifat umum dan bukan parsial;
  3. Konseptual, hasil generalisasi dari pengalaman individual;
  4. Koheren dan konsisten, sesuai dengan kaidah-kaidah berpikir logis dan tidak mengandung kontradiksi;
  5. Sistematik, kebulatan dari sejumlah unsur yang saling berhubungan menurut tata pengaturan untuk mencapai sesuatu maksud;
  6. Komprehensif, mencakup secara menyeluruh, misalnya alam semesta secara keseluruhan;
  7. Bebas, hasil dari pemikiran yang bebas dari berbagai prasangka sosial, historis, kultural, maupun religious;
  8. Bertanggung jawab, terhadap hati nurani dan kepada orang lain.
v  Ciri-ciri Filsafat Menurut Para Ahli
1.      Drs. Asmoro Asmadi (Asmoro, Asmadi;129):
-          Sangat Umum
-           Tidak faktual artinya membuat dugaan-dugaan yang masuk akal dengan           tidak berdasarkan pada bukti  tetapi bukan berarti tidak ilmiah.
-          Bersangkuan dengan nilai dimana penilaian yang dimaksud adalah yang baik dan buruk yang susila dan asusila.
-          Berkaitan dengan arti
-          Implikatif
-          Menyeluruh
2.      Menurut Drs. Suyadi MP dan Drs. Sri suprapto widodonongrat:
-          Mendasar Artinya, pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental atau esensial obyek.
-          Spekulatif artinya, hasil pemikiran yang didapat dan dijadikan dasar bagi pemikiran selanjutnya.
3.       Menurut Clarence L. Lewis:
            Menurut Clarence L. Lewis seorang ahli logika mengatakan bahwa filsafat itu sesungguhnya suatu proses refleksi dari bekerjanya akal. Sedangkan sisi yang terkandung dalam proses refleksi adalah berbagai kegiatan/problema kehidupan manusia. Tidak semua kegiatan atau berbagai problema kehidupan tersebut dikatakan sampai pada derajat pemikiran filsafat, tetapi dalam kegiatan atau problema yang terdapat beberapa ciri yang dapat mencapai derajat pemikiran filsafat adalah sebagai berikut :
-          Sangat umum dan universal
Pemikiran filsafat mempunyai kecenderungan sangat umum, dan tingkat keumumannya sangat tinggi. Karena pemikiran filsafat tidak bersangkutan dengan objek-objek khusus, akan tetapi bersangkutan dengan konsep-konsep yang sifatnya umum, misalnya tentang manusia, tentang keadilan, tentang kebebasan, dan lainnya.
-          Tidak Faktual
Artinya filsafat membuat dugaan-dugaan yang masuk akal mengenai sesuatu dengan tidak berdasarkan pada bukti. Hal ini sebagai sesuatu hal yang melampaui batas dari fakta-fakta pengetahuan ilmiah.  Jawaban yang didapat dari dugaan-dugaan tersebut sifatnya juga spekulatif. Hal ini bukan berarti bahwa pemikiran filsafat tidak ilmiah, akan tetapi pemikiran filsafat tidak termasuk dalam lingkup kewenangan ilmu khusus.
-          Bersangkutan dengan nilai
C.J. Ducasse mengatakan bahwa filsafat merupakan usaha untuk mencari pengetahuan, berupa fakta-fakta, yang disebut penilaian. Yang dibicarakan dalam penilaian ialah tentang yang baik dan buruk, yang susila dan asusila dan akhirnya filsafat sebagai suatu usaha untuk mempertahankan nilai. Maka selanjutnya, dibentuklah sistem nilai, sehingga lahirlah apa yang disebutnya sebagai nilai sosial, nilai keagamaan, nilai budaya, dan lainnya.
                             - Berkaitan dengan arti
 Sesuatu yang bernilai tentu di dalamnya penuh dengan arti. Agar para filosof dalam mengunkapkan ide-idenya sarat denga arti, para filosof harus dapat menciptakan kalimat-kalimat yang logis dan bahasa-bahasa yang tepat, semua itu berguna untuk menghindari adanya kesalahan/sesat pikir (fallacy).
-          Implikatif
Pemikiran filsafat yang baik dan terpilih selalu mengandung implikasi (akibat logis). Dari implikatif tersebut diharapkan akan mampu melahirkan pemikiran baru sehingga akan terjadi proses pemikiran yang dinamis dari tesis ke anti tesis kemudian sintesis, dan seterusnya...sehingga tidak ada habisnya. Pola pemikiran yang implikatif (dialektis) akan dapat menuburkan intelektual.
v  Ciri-ciri berfikir Filosofis
1.      Berfikir dengan meggunakan disiplin berpikir yag tinggi.
2.      Berfikir secara sistematis
3.      Menyusun suatu skema konsepsi
4.      Menyeluruh
v  Persoalan yang harus dipecahkan dalam filsafat
1.      Apakah sebenarnya kakikat hidup itu?
2.      Apakah yang dapat saya ketahui?
3.      Apakah manusia itu?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar